Dengan modal nekat, aku putusin buat dateng ke upacara pernikahn seorang pamanku. Kenapa dia nikah hari itu ? karena itu tanggal yang bagus, 7 september 2011 menurutku ga ada yang special tapi udahlah. Mari kita kenalkan dulu pengantinnya.
ini dia pengantinnya :
Mungkin anda bertanya apa yang di lakukan seorang pelajar paruh baya seperti saya pada acara pernikah seperti itu. Tapi inilah jawabannya. . .
Menyambut tamu sambil membagikan konsumsi. Dengan modal senyum ikhlas dan modal bisa buka tutup botol. Astungkara pekerjaan itu bisa di jalankan dengan sukses tanpa hambatan. Enaknya lagi waktu jaga konsumsi kadang kita bisa ”nyolong” konsumsi itu. Alhasil bangkrutlah sang pemilik acara nikahan tersebut. Seperti yang dilakukan tante diatas (jangan ditiru).
Selain mendapat pekerjaan di bagian konsumsi, aku juga di order buat jadi fotograper dadakan, dengan modal kamera compact hasil pinjaman. Cuma ada beberapa moment yang bagus yang bisa aku ambil sisanya gak penting karena Cuma foto narsis para pembantu acara dan sebagainya.
Ini dia hasilnya :
Sehari me”ngubek” acara pernikahan orang, ada dua hikmah yang bisa aku ambil yang pertama yaitu pernikahan adalah suatu acara dimana kita bisa makan secara bebas dan puas. Dan yang kedua yaitu makan banyak di acara nikahan dapat menyebabkan kantuk, perut kembung dan mual mual (hehehe)
Selamat menempuh hidup baru bagi om Darmada dan tante Fitri :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar