Wacana pendidikan gratis yang di gaungkan pemerintah nampaknya hanya menjadi omong kosong belaka. Pendidikan gratis yang harusnya dapat dinikamati seluruh warga Indonesia faktanya hampir tidak pernah dirasakan oleh rakyat kecil di negara ini, bahkan setaip tahun ajaran baru biaya pendidikan di sekolah sekolah negeri justru meningkat . hal ini yang akan menjadikan Indonesia kedepannya akan menjadi negara yang mempunyai kesenjangan sosial yang tinggi antara orang yang berpendidikan dan orang yang kurang mendapatkan pendidikan. Pendidikan seolah hanya bisa di dapatkan oleh mereka yang mempunyai uang, sedangkan anak yang orang tuanya kurang dalam bidang keuangan hanya bisa menikmati pendidikan seadanya.
Instansi pendidikan negeri berlomba lomba menjadi instansi yang baik berstandar internasional untuk mendapatkan siswa siswi yang memiliki tingkat ekonomi yang tinggi. Padahal instansi pendidikan negeri inilah yang menjadi tulang punggung utama berjalannya sistem pendidikan gratis, instansi pendidikan negeri seperti sekolah sekolah negeri biasanya enggan menerima siswa yang kurang mampu dan lebih memilih untuk memasukkan siswa siswa dengan orang tua berkantong tebal untuk menjadi siswa baru mereka, padahal ada kewajiban bagi instansi pendidikan negeri tersebut untuk menampung siswa siswi yang kurang mampu dengan biaya akan di subsidi oleh pemerintah yang disebut BOS (bantuan operasional sekolah). Instansi pendidikan seolah melempar tanggung jawab kepada instansi pendidikan swasta yang justru banyak menerima siswa siswi yang kurang mampu dalam bidang keuangan. Padahal instansi pendidikan swasta tidak mendapatkan subsidi bantuan keuangan untuk siswa siswi yang kurang mampu dari pemerintah.
Jika terus terjadi lempar tanggung jawab seperti ini, bisa di bayangkan masa depan Indonesia yang mempunyai ratusan juta orang dengan usia produktif namun sangat kurang dibidang pendidikan dan skill dalam bekerja. Jumlah usia produktif yang besar ini bukan menjadi bonus yang menguntungkan bagi negara tetapi malah menjadi masalah baru yang harus segera di temukan jalan keluarnya oleh pemerintah.
Negara memiliki peran yang sanagt besar dalam memperbaiki sistem yang sudah sembrawut ini. pendidikan harusnya dapat menjangkau seluyuh lapisan masyarakat dan tanpa meninggalkan mutu yang baik bagi pendidikan anak anak Indonesia. Instansi pendidikan negeri juga harus ikut bertanggung jawab atas kebijakan pemerintah, agar tidak lagi ada kesan sekolah negeri hanya untuk orang yang memiliki kantong yang tebal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar